Keterampilan Cabang VI Sat 81 Pengurus Cabang BS Kopassus
GAYARA HAND EMBROIDERY OUTERWEAR :
PADUAN LINEN CRINKLE DAN BORDIR TANGAN YANG ELEGANT DAN SIMPLE
Gayara Hand Embroidery Outerwear merupakan outer eksklusif yang memadukan keanggunan dengan seni bordir tangan yang rapi dan halus.
Outer ini sangat cocok untuk dikenakan dalam berbagai kesempatan, baik aktivitas sehari-hari maupun acara formal.
Keindahan bordir yang dibuat secara manual menjadikannya lebih natural, dengan detail artistik yang memberikan sentuhan feminin nan elegan pada setiap potongan kain.
Produk ini merupakan hasil karya anggota Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 2 Yon 811 Cabang VI Sat 81 Pengurus Cabang BS Kopassus.
Kolaborasi para istri prajurit ini melahirkan produk lokal yang berkelas, dengan sentuhan personal melalui bordir tangan yang dikerjakan secara detail dan penuh ketelitian.
Dalam proses pembuatannya, Ny. Indri Irfani bertanggung jawab sebagai penjahit, Ny. Rita Ishak dan Ny. Selly Harlinzah berperan sebagai penyulam, menciptakan hasil akhir yang elegan dan penuh nilai seni.
Inspirasi dari Workshop Menyulam Persit Kartika Chandra Kirana
Inspirasi pembuatan Gayara Hand Embroidery Outerwear berawal dari ide Ketua Persit KCK Ranting 2 Yon 811, Ny. Nindya Nurwahid yang menginisiasi pengadaan program kegiatan Workshop Menyulam sehingga ibu-ibu anggota Persit KCK Ranting 2 Yon 811 berkesempatan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan menyulam.
Workshop tersebut dilaksanakan selama tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama pada tanggal 20 Agustus 2023 merupakan tahap perkenalan, dimana ibu-ibu peserta workshop diperkenalkan berbagai alat, teknik serta tata cara menyulam.
Kemudian pertemuan kedua yang dilaksanakan tanggal 19 Februari 2024, ibu-ibu kembali belajar menyulam dan berhasil membuat karya Tas Sulaman Tangan.
Selanjutnya pertemuan ketiga pada tanggal 26 Juli 2024, untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian dalam menyulam, ibu-ibu kembali belajar menyulam di outer berbahan linen.
Pada pertemuan terkahir ini, terpilihlah tiga orang anggota Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 2 Yon 811 Cabang VI Sat 81 Pengurus Cabang BS Kopassus yang terampil menyulam yaitu Ny.Indri Irfani, Ny. Rita Ishak dan Ny. Selly Harlinzah.
Dengan pengalaman dan semangat belajar serta keterampilan yang didapatkan oleh ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 2 Yon 811 Cabang VI Sat 81 Pengurus Cabang BS Kopassus melalui workshop tersebut, lahirlah ide untuk mengembangkan produk outer yang tidak hanya fungsional, tetapi juga mengedepankan seni kerajinan tangan.
Ide tersebut menghasilkan produk berkualitas tinggi yang memadukan seni tradisional semi modern dengan bordir tangan yang menghiasi setiap outer.
Proses pembuatan satu outer Gayara memakan waktu antara 1 hingga 2 bulan, tergantung pada kompleksitas desain bordir yang diinginkan.
Setiap motif bordir dikerjakan dengan tangan oleh penyulam terampil yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian luar biasa.
Produk Gayara Handmade Embroidery Outerwear dijual mulai dari Rp.300.000 untuk versi non-premium dan dipasarkan secara online.
Mengapa outer ini tergolong mahal? Selain karena kualitas bahan, harga juga menyesuaikan waktu dan keahlian khusus yang diperlukan untuk menghasilkan satu outer.
Setiap motif bordir membutuhkan perhatian khusus, yang membuat produk ini menjadi barang yang eksklusif dan unik.
Gayara Hand Embroidery Outerwear bukan sekadar outer biasa. Ini adalah karya seni yang terwujud dalam bentuk pakaian, diciptakan melalui kombinasi keahlian dan cinta terhadap kerajinan tangan.
Produk ini menggambarkan kolaborasi antara para istri anggota militer yang terinspirasi untuk menciptakan sesuatu yang indah, berguna, dan memiliki nilai tinggi.
Inovasi dan Masa Depan Produk Gayara Hand Embroidery
Dengan bahan berkualitas, bordir tangan yang indah, dan proses produksi yang memakan waktu cukup lama, Gayara Outerwear bukan hanya mencerminkan keanggunan, tetapi juga dedikasi dalam setiap detailnya.
Produk ini hadir untuk memenuhi kebutuhan mereka yang ingin tampil elegan dalam acara formal maupun kegiatan sehari-hari, dengan harga yang sepadan dengan nilai seni dan usaha di baliknya.
Mengingat karya Sulaman Tangan ini banyak diminati, maka ibu-ibu anggota Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 2 Yon 811 Cabang VI Sat 81 Pengurus Cabang BS Kopassus, terkhusus Ny.Indri Irfani, Ny. Rita Ishak dan Ny. Selly Harlinzah, akan terus berinovasi bukan hanya produk outer, tetapi juga produk lainnya seperti kemeja, tas, alas meja, dan sebagainya sesuai dengan permintaan pasar.