Aksi Nyata Persit Kopassus Dalam Menjaga Lingkungan Melalui Bank Sampah

Dalam era modern saat ini, pengelolaan sampah menjadi salah satu isu penting yang harus dihadapi oleh masyarakat. Salah satu inisiatif yang patut dicontoh adalah keberadaan Bank Sampah di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang BS Kopassus. Bank sampah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengumpulan sampah, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam
mengelola sampah.

Bank Sampah merupakan salah satu perwujudan dari program CSR (Corporate Social Responsibility) PT Pegadaian yang bertajuk Pegadaian Bersih-bersih, yang terdiri dari Program Bersih Administrasi, Bersih Hati, dan Bersih Lingkungan, sebagai bentuk kepedulian sosial Pegadaian kepada masyarakat. Kegiatan bank sampah ini juga merupakan bagian dari komitmen Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, mendorong pengelolaan sampah secara mandiri di lingkungan Kesatrian Ahmad Yani Cijantung, serta memberikan manfaat ekonomi secara tidak langsung kepada para anggota Persit Kartika Chandra Kirana yang tinggal di wilayah Cijantung.

Dengan memisahkan sampah anorganik, kita berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif limbah yang dibuang ke TPA. Melalui program memilah sampah menabung emas, setiap upaya kita dalam memisahkan sampah anorgamik akan terbayar dengan nilai yang nyata dan dapat diubah menjadi aset yang berharga. Emas sebagai aset investasi yang tak lekang oleh waktu dan memiliki kecenderungan nilai yang akan semakin naik dari tahun ke tahun.

Berikut adalah Aksi Nyata Persit Kopassus dalam Menjaga Lingkungan melalui Bank
Sampah :

  1. Mendirikan dan Mengelola Bank Sampah di Lingkungan Asrama
    Persit Kopassus telah mendirikan Bank Sampah di lingkungan asrama prajurit sebagai pusat pengelolaan sampah anorganik. Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Cabang BS Kopassus memiliki 3 unit Pos Bank Sampah, yaitu :
    a. Satya Dharma Makopassus;
    b. Kottaman Grup 3; dan
    c. Bugis Berseri Sat 81.
    Pos Bank Sampah tersebut digunakan sebagai tempat penyetoran sampah plastik, kertas, dan botol bekas rumah tangga.
  2. Bekerja sama dengan PT. Pegadaian dengan Program “MEMILAH SAMPAH RUMAH TANGGA”
    Persit Kopassus bekerja sama dengan PT. Pegadaian dalam mengelola Bank Sampah dan mengkonversikan sampah ke dalam bentuk tabungan emas. Pada Juli 2024, bertempat digedung Serba Guna Persit Kopassus Cijantung. Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus, Ny. Ria Djon Afriandi beserta pengurus bekerja sama dengan IIKP (Ikatan Istri Karyawan Pegadaian) dan didukung oleh Pegadaian Peduli melaksanakan Rapat Sosialisasi Program Pilah Sampah Rumah Tangga Melalui Bank Sampah.

Program “MEMILAH SAMPAH MENABUNG EMAS” disosialisasikan dan diresmikan pada 1 Agustus 2024 bertempat di Balai Komando, Cijantung yang dihadiri Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus, Ibu Ria Djon Afriandi. Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus beserta jajaran dan Ibu Hesti Damar selaku Ketua IIKP Pusat beserta jajaran Ketua-ketua Bidang IIKP Pusat. Program Bank Sampah ini dirancang untuk memberikan edukasi pemilihan sampah, proses daur ulang, serta manfaat ekonomi dari sampah yang dikelola dengan baik, serta wujud kepedulian Persit KCK Cabang BS Kopassus terhadap permasalahan sampah dan pentingnya edukasi pengelolaan sampah yang baik.

Berikut merupakan Alur Penimbangan dan Manfaat kegiatan Program Bank Sampah di lingkungan Persit Kopassus :

  1. Pemilahan Sampah dari Sumbernya.
    Persit Kopassus diajak untuk memilah sampah rumah tangga menjadi organik dan anorganik. Sampah anorganik seperti plastik, kertas, dan logam dikumpulkan untuk disetorkan ke Pos Bank Sampah yang telah disediakan.
    Manfaat :
    a. Mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA.
    b. Mendorong kesadaran lingkungan di tingkat rumah tangga tentang memilah sampah.
  1. Menyetor Sampah ke Bank Sampah.
    Sampah anorganik yang sudah dipilah disetor ke Bank Sampah. Setiap jenis sampah yang disetor akan ditimbang dan dihitung lalu dikonversi ke dalam bentuk saldo Tabungan Emas. Manfaat :
    a. Menjadikan sampah memiliki nilai ekonomis dan mengubahnya menjadi sumber penghasilan.
    b. Mendorong budaya menabung melalui sampah.
  2. Daur Ulang dan Upcycling Sampah
    dari Bank Sampah digunakan dan didaur ulang menjadi produk bernilai jual seperti tas dari plastik, pot bunga dari botol bekas, dll. Manfaat:
    a. Mengurangi kebutuhan bahan baku baru.
    b. Menumbuhkan ekonomi kreatif lokal.
  1. Edukasi dan Sosialisasi Lingkungan.
    Bank Sampah juga berperan penting dalam mengedukasi masyarakat, khususnya di lingkungan Persit Kopassus tentang bagaimana cara mengelola sampah dengan benar.
    Kegiatan Program Bank Sampah di lingkungan Persit Kopassus yang pertama dilaksanakan pada Agustus 2024 dan pada Mei 2025 yang merupakan Program Bank Sampah ke-7 yang telah diadakan oleh Persit Kopassus. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan hampir setiap bulan di masing-masing Pos Bank Sampah dan diikuti oleh seluruh Anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus.
  1. Dampak Positif dari Program Kegiatan Bank Sampah tersebut sebagai berikut :
    a. Menjadi contoh bagi masyarakat umum tentang pengelolaan sampah yang efektif;
    b. Mendorong budaya bersih dan tertib di lingkungan Persit Kopassus;
    c. Meningkatkan keterlibatan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus untuk menjaga kebersihan lingkungan; dan
    d. Mengajarkan anggota Persit Kartika Chandra Kirana untuk menghargai sampah sesuai jenis dan nilainya.

Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, menjadi nasabah Bank Sampah memiliki berbagai keuntungan lainnya, seperti :
Pertama, kita tidak perlu ke penggadaian untuk mengunjungi bank sampah yang telah dibentuk melalui kerjasama dengan PT Pegadaian, kita hanya perlu membawa diri, buku tabungan sampah, dan sampah anorganik yang akan ditukarkan ke tempat yang telah ditentukan.

Kedua, hanya dengan nominal Rp. 15.000,- kita sudah bisa membuka tabungan emas, apabila bukan di bank sampah Kopassus, maka nominal pembukaan rekening tabungan emas akan dipungut biaya dan nominal minimum yang dibutuhkan adalah
Rp. 50.000,-.

Ketiga, setiap dilaksanakan kegiatan, akan ada petugas PT Pegadaian yang akan membantu apabila kita akan melakukan transaksi jual/beli emas ataupun saat kita membutuhkan berbagai macam informasi yang berkaitan dengan tabungan emas.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *