Keterampilan Cabang V Grup 3 PCBS Kopassus

Keterampilan Cabang V Grup 3 PCBS Kopassus.

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA CABANG V GRUP 3 PCBS KOPASSUS

Persit Kartika Chandra Kirana Cabang V Grup 3 Pengurus Cabang BS Kopassus memiliki aneka ragam hasil keterampilan berupa kerajinan tangan.

Keterampilan Cabang V Grup 3 PCBS Kopassus

Produk Keterampilan tersebut dibuat langsung oleh para anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang V Grup 3 PCBS Kopassus dengan tujuan untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas diri yang dapat menghasilkan pendapatan, karena produk keterampilan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang V Grup 3 PCBS Kopassus sangat bermanfaat dan dapat digunakan oleh anggota Persit maupun masyarakat umum.

Adapun produk keterampilan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang V Grup 3 PCBS Kopassus adalah sebagai berikut :

Suminagashi

Suminagashi merupakan teknik pembuatan motif kain yang dibuat oleh pengurus Seksi Kebudayaan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang V Grup 3 PCBS Kopassus.

Suminagashi itu sendiri memiliki pengertian melukis diatas air dan teknik ini membuat motif seperti tekstur marmer namun dapat diaplikasikan di selembar kain.

Keterampilan suminagashi ini sejak tahun 2022 sudah ditekuni sebagai keterampilan unggulan dari Persit Kartika Chandra Kirana Cabang V Grup 3 PCBS Kopassus dan kain dengan hasil teknik suminagashi yang telah dibuat dikreasikan menjadi pakaian, taplak meja, tas, syal, sarung bantal, dan jilbab.

Gambar 1. Hasil Produk Keterampilan Suminagashi

Berikut untuk cara pembuatan suminagashi adalah :

Alat dan bahan: 

  • Bubuk CMC food grade
  • Blender
  • Pouring medium
  • Cat akrilik
  • Gelas cat
  • Bubuk tawas
  • Bak CMC
  • Tusuk sate untuk buat motif
  • Kertas koran bekas

Cara Pembuatan :

1. Siapkan kain yang direndam dengan air tawas, dengan cara:

  • campurkan 5 liter air + 1 sendok tawas, aduk rata
  • Rendam kain yang akan digunakan selama minimal 1 jam. Angkat, keringkan, lalu setrika.

2. Buat larutan CMC, dengan cara sbb:

  • Campurkan 1 liter air + 1 sendok makan peres bubuk CMC
  • Blender selama 1-2 menit
  • Masukkan ke dalam bak yang berukuran sesuai dengan bahan yang akan dipakai.

3. Siapkan larutan cat akrilik

  • campur cat akrilik dan pouring medium dengan perbandingan 3:1, lalu tambahkan air secukupnya.

4. Cipratkan cat akrilik ke dalam bak larutan CMC. Jika sudah cukup, buat motif. 

  • Letakkan kain di atas motif suminagashi. Letakkan koran di atas cat yang tidak tercover oleh kain agar tidak luntur. Angkat, kemudian jemur.
  • Setelah kering, kain suminagashi disetrika agar cat lebih masuk ke dalam serat kain. Step selanjutnya adalah rendam dengan pelembut agar sisa CMC di kain luntur.

Kerajinan Mutiara Air Tawar

Kerajinan aksesoris dari mutiara air tawar ini merupakan hasil kerajinan dari anggota Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 1 Magrup Cabang V PCBS Kopassus.

Mutiara air tawar dikenal karena keunikannya dan harganya yang terjangkau dibandingkan mutiara air laut.

Mutiara air tawar adalah jenis mutiara yang dihasilkan oleh kerang air tawar, seperti kerang mussel dan kerang oyster.

Berbeda dengan mutiara laut yang biasanya lebih mahal dan dihasilkan di laut, mutiara air tawar lebih terjangkau dan tersedia dalam berbagai bentuk dan warna.

Mutiara air tawar banyak digunakan dalam perhiasan, seperti kalung, gelang, dan anting-anting, serta sering dijadikan barang kerajinan tangan.

Mutiara ini juga populer karena harganya yang lebih terjangkau dan keunikan bentuk serta warnanya.

Kalung dari mutiara air tawar memang sudah tidak diragukan lagi tentang keindahan dalam mempercantik penampilan.

Kalung ini tidak hanya digunakan untuk menghias saja tetapi juga bisa menjadi hadiah yang bermakna.

Barang yang masuk ke dalam salah satu jenis perhiasan ini sangat sederhana namun elegan dan sangat menyatu dengan warna apa saja dan gaya apa saja yang dipakai.

Anda dapat mengombinasikan dengan berbagai bentuk sesuai dengan kreativitas anda.

Cara membuatnya pun cukup mudah. Dan bahan-bahan yang digunakan dapat ditemui di berbagai tempat aksesoris.

Bahan yang diperlukan sebagai berikut :

  1. Mutiara air tawar
  2. Rantai kalung
  3. Kait kalung
  4. Benang nylon
  5. Klip pengunci
  6. Gunting atau Pincer

Langkah-langkah Pembuatan :

  1. Persiapkan Mutiara

Pilih mutiara air tawar dengan ukuran dan warna yang bervariasi untuk memberikan efek visual yang menarik. Bersihkan mutiara dengan kain lembut agar terlihat mengkilap.

  1. Rancang Desain

Sebelum mulai merangkai, rancanglah desain kalung yang diinginkan. Anda bisa mengatur mutiara dalam pola berulang, acak, atau membentuk beberapa lapisan.

  1. Memotong Benang atau Wire

Jika Anda menggunakan benang nilon, potong sepanjang 50-70 cm. Pastikan panjangnya cukup untuk menciptakan kalung yang sesuai ukuran leher.

  1. Merangkai Mutiara

Mulailah merangkai mutiara pada benang atau wire. Masukkan mutiara satu per satu, dan jika menggunakan benang, pastikan untuk mengikat simpul di antara mutiara agar tidak bergerak. Jika menggunakan wire, gunakan pincer untuk membentuk loop di kedua ujungnya setelah memasukkan mutiara.

  1. Menyambungkan ke Rantai

Jika Anda menggunakan rantai, sambungkan bagian akhir dari merangkai mutiara ke rantai menggunakan kait kalung. Pastikan semuanya terpasang dengan kuat.

  1. Finishing

Setelah selesai, periksa kalung untuk memastikan tidak ada bagian yang longgar. Jika perlu, tambahkan klip pengunci untuk menjaga kalung tetap aman saat dikenakan.

Agar kalung mutiara tetap terlihat indah, simpan di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung. Bersihkan dengan kain lembut setelah digunakan untuk menghilangkan kotoran atau keringat. Selain memproduksi kalung, tersedia juga aksesoris dari mutiara air tawar berupa bros.

Gambar 2.1 Kalung Mutiara Air Tawar

Gambar 2.2 Bros Mutiara Air Tawar

Patchwork

Ranting 2 Yon 31 Cabang V PCBS Kopassus. Kerajinan ini bertujuan untuk memanfaatkan sisa bahan dan baju yang ada untuk dikreasikan menjadi produk baru.

Tas ini memiliki konsep eco-friendly dimana tas ini menggunakan bahan kain goni dan bahan kain wastra nusantara yang sudah tidak terpakai (re-use).

Pembuatan tas ini menggunakan teknik menjahit tangan dan penggunaan hot glue gun

Untuk hiasan bunga dari kain flannel, dibuat per kelopak kemudian dijahit untuk dirangkai menjadi bunga dan ditumpuk dengan kain perca tenun.

Untuk penempelan kain perca tenun pada tas menggunakan hot glue gun.

Gambar 3. Hasil Keterampilan Patchwork

Kalung Sospeso

Kalung Sospeso juga merupakan hasil keterampilan dari anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang V Grup 3 PCBS Kopassus.

Kalung ini dibentuk dari bahan-bahan yang mendukung konsep recycle dan eco-friendly dikarenakan memanfaatkan plastik yang tadinya tidak berfungsi menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Kain Jarik Batik yang dipotong- potong sesuai dengan bentuk yang cantik seperti daun atau bunga, lalu pola kain tersebut di lem dengan plastik khusus suspeso, kemudian dibakar agar mudah dibentuk seperti bunga.

Setelah pola telah selesai dan dilem dengan plastik, lalu ditekan/diulek sesuai dengan bentuk bunga.

Setelah Bunga sudah selesai dibuat, bagian kalung dibuat dengan mengkreasikan manik-manik.

Manik-manik diatur dan dimasukkan satu per satu ke benang yang akan dijadikan kalung.

Apabila sudah, kalung dan bunga dijadikan satu menggunakan lem tembak.

Gambar 4. Kalung Sospeso

Lilin Aromaterapi

Lilin Aromaterapi Apsanuma merupakan hasil kerajinan tangan unggulan dari Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 3 Yon 32 Cabang V Kopassus.

Kerajinan ini menggambarkan kreativitas Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 3 Yon 32 Cabang V PCBS Kopassus yang dapat memberikan manfaat untuk banyak orang dan menumbuhkan semangat kewirausahaan.

Hasil kerajinan tangan ini diwadahi dengan baik agar anggota Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 3 Yon 32 Cabang V PCBS Kopassus dapat terus mengembangkan kreativitas dan kemampuannya.

Dengan aroma yang tahan lama dan beragam, Lilin Aromaterapi Apsanuma dapat digunakan di sudut ruangan rumah untuk menciptakan ketenangan dan membangkitkan suasana hati yang positif.

Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan organik yang tidak berbahaya untuk dihirup, seperti soy wax, gel wax, dan bunga-bunga kering.

Wangi yang dihasilkan berasal dari essential oil dengan bahan berkualitas sehingga menciptakan aroma harum yang tahan lama.

Tidak hanya wanginya saja yang menarik, tetapi juga tampilannya unik dan cantik.

Lilin Aromaterapi ini dilengkapi dengan hiasan-hiasan di dalam lilinnya, seperti nuansa laut dan bunga-bunga.

Lilin ini disediakan dalam ukuran sedang dan besar sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Bentuk gelas kaca yang unik tentu akan membuat ruangan menjadi lebih cantik.

Pengemasannya menggunakan kain tile berwarna-warni yang sangat menarik perhatian yang melihatnya.

Lilin Aromaterapi Apsanuma dapat di pesan secara pre-order selama 1-2 minggu.

Gambar 5. Lilin Aromaterapi

Berikut merupakan bahan dan cara pembuatan Lilin Aromaterapi Apsanuma: 

Alat dan Bahan yang Digunakan :

Alat :

  • Kompor portable
  • Gas portable
  • Wajan
  • Panci kecil
  • Lem tembak
  • Gunting
  • Pisau
  • Telenan
  • Chopstick

Bahan :

  • Soy wax
  • Gel wax
  • Sumbu lilin
  • Bunga kering
  • Manik-manik
  • Essential oil
  • Pewarna lilin
  • Gelas kaca

Cara Pembuatan :

  1. Siapkan gelas kaca sebagai wadah.
  2. Tempelkan dasar sumbu lilin menggunakan lem tembak di dalam gelas kaca.
  3. Hiasi bagian dalam gelas dengan bunga kering atau manik-manik, menggunakan lem tembak agar tetap aman.
  4. Didihkan air secukupnya dalam wajan.
  5. Potong gel wax sekitar 150 gram menjadi bagian kecil.
  6. Lelehkan gel wax dalam panci kecil menggunakan teknik double boiler dengan api kecil.
  7. Aduk perlahan menggunakan chopstick.
  8. Setelah mencair, angkat gel wax dari kompor dan biarkan selama satu menit.
  9. Tambahkan essential oil sekitar 1 ml (20 tetes) sesuai dengan tingkat keharuman yang diinginkan sambil diaduk perlahan.
  10. Tuang gel wax secara perlahan ke dalam gelas yang telah dihias.
  11. Gunakan penyangga atau gunting untuk menjaga posisi sumbu tetap tegak.
  12. Tunggu hingga gel wax mengeras.
  13. Panaskan 25-50 gram soy wax dalam panci menggunakan teknik double boiler.
  14. Setelah mencair, angkat dari kompor dan tunggu 1-2 menit.
  15. Tambahkan essential oil sekitar 1 ml (20 tetes) sesuai selera, aduk perlahan.
  16. Tunggu hingga soy wax mengeras.
  17. Setelah mengeras, lilin dapat dikemas sesuai keinginan.

Tas Chunky / Chunky Bag

Tas chunky merupakan keterampilan dari Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 4 Yon 33 Cabang V PCBS Kopassus.

Keterampilan ini merupakan modern art yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman sekarang.

Tas ini di buat dari yard chucky. Pada dasarnya, tas chunky adalah bentuk keterampilah merajut tas yang menggunakan bahan dasar benang yang berukuran besar atau biasa disebut dengan yard chunky.

Tas chunky dapat dirangkai dengan satu warna benang yang sama maupun dikombinasikan dengan beberapa warna benang sehingga dapat menghasilkan tas yang lebih cantik.

Tas chunky yang berwarna cerah banyak diminati kalangan anak muda yang senang tampil modis dan menarik.

Dalam merajut tas chunky, ada beberapa pola rajutan yaitu pola 4, 5, dan 6.

Gambar 6.1 Tas Chunky kecil berpola 4

Gambar 6.2 Tas Chunky kecil berpola 5

Gambar 6.3 Tas Chunky kecil berpola 6

Tumbler Holder

Dalam rangka mengurangi limbah rumah tangga dan mengolahnya menjadi benda yang bermanfaat, pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 4 Yon 33 Cabang V PCBS Kopassus memanfaatkan kaos-kaos bekas menjadi Tumbler Holder atau Tas Botol Air Minum.

Kaos-kaos bekas yang ada dipotong melintang dan ditarik hingga memanjang sehingga menjadi bahan dasar yang nantinya dipilin/dirajut menjadi Tumbler Holder.

Pada dasarnya, cara merajut kaos tersebut menyerupai cara merajut benang seperti pada kerajinan macrame.

Motif rajutan pada Tumbler Holder juga dapat divariasi sehingga menghasilkan bermacam-macam pola berbeda yang menarik.

Begitu pula dengan warna ataupun motif bahan yang digunakan dapat divariasi dari berbagai kaos bekas yang berbeda sehingga menghasilkan Tumbler Holder yang variatif dan menarik.

Berikut adalah beberapa langkah cara pembuatan Tumbler Holder dari bahas dasar kaos bekas.

1. Gunting kaos bekaa secara melintang dengan ukuran lebar 1 cm.

2. Jahit dengan kuat kedua ujung 2 guntingan kaos menjadi satu helaian..

3. Tarik helaian guntingan kaos yang sebelumnya sudah dijahit dengan kuat. Setelah ditarik, angggap helaian tersebut menjadi satu helai benang rajut. Lakukan ini pada semua hasil guntingan kaos lainnya.

4. Siapkan 8 helai benang rajut dan sebuah ring kayu, kemudian dirajut sesuai dengqn contoh pola sederhana seperti pada gambar.

5. Sesuaikan tinggi rajutan dengan ukuran botol.

6. Jika rajutan sudah mencapai ukuran botol yang ingin dicapai, dilanjutkan dengan membuat handle atau pegangan Tumbler Holder, ikutin langkah-langkah pada gambar.

7. Langkah terakhir, potong benang yang berlebih dan tidak digunakan dan dirapikan. Tumbler Holder siap digunakan.

Gambar 7.1 Proses pembuatan Tumbler Holder

Gambar 7.2 Tumbler Holder

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *