Penyematan Brevet Anti Teror Kehormatan kepada Danjen Kopassus
Penyematan Brevet Anti Teror Kehormatan kepada Danjen Kopassus.
Danjen Kopassus beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus ke Satuan 81 Kopassus
Pada tanggal 6 Juni 2024, Komandan Jenderal Kopassus, Mayjen TNI Djon Afriandi, S.I.P., MS.DA., beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus, Ny. Ria Djon Afriandi, melaksanakan kunjungan resmi ke Satuan 81 Kopassus.
Kunjungan diawali dengan melihat pameran statis dan atraksi dari prajurit Sat 81 Kopassus.
Demonstrasi yang dipertunjukkan oleh prajurit Sat 81 Kopassus ini memperlihatkan kemampuan dan kesiapan tempur mereka dalam menghadapi berbagai skenario serangan teroris.
Atraksi ini termasuk simulasi penanganan teror yang menampilkan keahlian dan ketepatan prajurit dalam melaksanakan operasi-operasi khusus.
Para prajurit dengan cepat dan efektif menyelesaikan simulasi, menunjukkan tingkat keahlian mereka yang tinggi.
Danjen Kopassus dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus menyaksikan demonstrasi dengan penuh antusias, sementara prajurit Sat 81 memperlihatkan kemampuan luar biasa mereka.
Demonstrasi ini menggambarkan bagaimana Sat 81 Kopassus terus berkembang dalam menghadapi ancaman-ancaman modern.
Para prajurit Sat 81 Kopassus tak hanya dilatih secara fisik, tetapi juga mental, sehingga siap menghadapi berbagai ancaman dengan profesionalisme dan keberanian.
Makna Brevet Anti Teror Sat 81 Kopassus
Brevet Anti Teror Sat 81 Kopassus memiliki arti simbolis yang kuat.
Brevet ini, selain menjadi tanda kemampuan teknis yang tinggi dalam operasi anti teror, juga menjadi lambang keberanian, kehormatan, dan dedikasi prajurit Sat 81 Kopassus dalam menghadapi ancaman terorisme.
Dalam struktur militer, hanya prajurit yang memenuhi standar ketat dan lulus dari serangkaian pelatihan antiteror yang berhak menyandang brevet ini.
Desain brevet menggambarkan elemen-elemen khusus, termasuk simbol-simbol yang merepresentasikan keberanian dan ketangguhan.
Seperti pisau komando terhunus menunjukkan bahwa prajurit Satuan 81 Kopassus tetap tegak penuh wibawa dan siap melaksanakan tugas disertai keberanian dalam setiap penampilan dan selalu berpegang teguh pada Janji Prajurit Komando.
Lambang kilatan petir memiliki makna suatu gerakan yang cepat sigap dan tepat pada target sasaran dengan penuh keberanian, kesetiaan terhadap tugas pokok dan menuju kemenangan atau kejayaan, jumlah kilat 3 buah melambangkan semboyan setiap prajurit Satuan 81 Kopassus yang senantiasa menjunjung ketiga kata dari Siap, Setia dan Berani dalam pengabdiannya baik sebagai prajurit maupun sebagai manusia.
Adapun sayap melambangkan bahwa Satuan 81 Kopassus mempunyai mobilitas yang tinggi dalam menghadapi setiap rintangan.
Penyematan Brevet
Memasuki acara inti, Danjen Kopassus beserta rombongan bergerak ke Lapangan Alfa mengikuti serangkaian materi kegiatan, yaitu serbuan unit yang merupakan tradisi Sat 81 Kopassus.
Setelah berhasil menyelesaikan materi serbuan, Mayjen TNI Djon Afriandi menerima Brevet Anti Teror kehormatan yang disematkan oleh Dansat 81 Kolonel Inf Nur Wahyudi.
Penyematan Brevet ini merupakan pengakuan atas keberhasilan Danjen menyelesaikan berbagai pelatihan penanggulangan teror yang merupakan syarat utama untuk memperoleh penghargaan tertinggi di lingkungan Kopassus.
Brevet tersebut menjadi simbol dari kemampuan teknis dan komitmen Danjen Kopassus dalam memimpin operasi anti teror yang merupakan salah satu fungsi utama Sat 81 Kopassus.
Prosesi penyematan tersebut tidak hanya mencerminkan dedikasi Mayjen TNI Djon Afriandi dalam menghadapi ancaman terorisme, tetapi juga memberikan pengakuan kepada peran vitalnya dalam memperkuat Satuan 81 Kopassus.
Kunjungan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana ke TK Kartika XV-6, Posyandu Bungur IV, dan Kantor Persit Kartika Chandra Kirana Cabang VI Sat 81 Pengurus Cabang BS Kopassus
Di sela-sela rangkaian acara, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus beserta jajaran Pengurus melanjutkan kunjungan ke beberapa lokasi penting di sekitar Satuan 81 Kopassus.
Salah satu tujuan kunjungan tersebut adalah TK Kartika XV-6, lembaga pendidikan usia dini di bawah naungan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang VI Sat 81 PCBS Kopassus.
Di TK tersebut, Ibu Ria Djon Afriandi menyaksikan secara langsung kegiatan belajar mengajar yang sedang sedang berlangsung, Para siswa bersemangat ketika belajar, menari, dan berkreasi dengan cangkang keong.
Kreativitas dan keterampilan anak-anak tersebut ditampilkan dengan penuh suka cita, menandakan bahwa TK Kartika XV-6 tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pengembangan karakter dan keterampilan anak.
Selanjutnya, Ibu Ria Djon Afriandi beserta rombongan mengunjungi Posyandu Bungur IV RW 08, yang berada di bawah pengelolaan Sat 81 Kopassus.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan sudah memenuhi standar optimal bagi keluarga prajurit.
Ibu Ria Djon memberikan apresiasi kepada para kader Posyandu atas kerja keras mereka dalam menjaga kesehatan ibu dan anak.
Setelah kegiatan tersebut, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus melakukan kunjungan ke Kantor Persit Kartika Chandra Kirana Cabang VI Sat 81 PCBS Kopassus.
Dalam kunjungan ini, beliau meninjau langsung berbagai kegiatan keterampilan yang dilakukan oleh anggota Persit Ranting 1, 2, dan 3.
Showcase keterampilan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan anggota Persit yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagai bidang, termasuk keterampilan, memasak, dan seni.
Ibu Ria Djon Afriandi memberikan apresiasi kepada anggota Persit yang telah berpartisipasi dalam kegiatan keterampilan tersebut.
Beliau juga memberikan motivasi agar para anggota Persit terus mengasah kemampuan mereka dan berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan keluarga.
Kegiatan seperti ini tidak hanya meningkatkan kemampuan individu, tetapi juga mempererat solidaritas dan kebersamaan di antara anggota Persit.
Penanaman Pohon sebagai Simbol Kepemimpinan
Dalam rangkaian kunjungan, Danjen Kopassus beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus melaksanakan kegiatan penanaman pohon di area Satuan 81 Kopassus.
Penanaman pohon ini bukan hanya sekadar simbol seremonial, tetapi juga menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara tugas menjaga keamanan negara dan pelestarian alam.
Penanaman pohon oleh Danjen dan Ketua Persit menjadi simbol penting bahwa kepemimpinan yang baik juga berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Dengan menanam pohon, Kopassus tidak hanya berfokus pada aspek operasional dan tempur, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Pengarahan kepada Prajurit dan Persit
Acara ditutup dengan pengarahan dari Danjen Kopassus kepada seluruh prajurit dan persit Sat 81 Kopassus., Mayjen TNI Djon Afriandi menekankan beberapa hal penting sebagai pedoman bagi prajurit dan keluarga.
Pertama, beliau menggaris bawahi bahwa prajurit Kopassus harus menjadi sosok yang profesional, adaptif, dan modern, selalu siap menghadapi tantangan baru dengan kemampuan yang terus diperbarui.
Dengan dunia yang semakin dinamis, prajurit Kopassus harus mampu beradaptasi dengan teknologi dan metode operasi modern, namun tetap memegang teguh prinsip dan disiplin militer.
Kedua, Danjen menekankan pentingnya kesehatan dan keluarga sebagai landasan utama bagi keberhasilan seorang prajurit dalam menjalankan tugasnya.
Keluarga, khususnya istri dan anak-anak, merupakan penopang utama yang memberikan dukungan moral bagi prajurit Kopassus, sementara kesehatan fisik dan mental menjadi kunci dalam menjalani setiap misi.
Selain itu, Danjen juga mengingatkan para prajurit dan keluarga untuk selalu bijak dalam bermedia sosial, menjaga informasi yang dibagikan agar tidak mengganggu keamanan dan keharmonisan internal satuan.
Pesan dari Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus, Ibu Ria Djon Afriandi, juga sangat penting.
Beliau menyampaikan agar setiap anggota Persit selalu mendukung tugas para prajurit Sat 81 Kopassus dengan sepenuh hati, menjadi teladan dalam keseharian, serta melaksanakan tugas dengan ikhlas.
Persatuan dan kebersamaan antar anggota Persit juga diharapkan selalu terjaga, sehingga tercipta suasana guyub yang dapat memberikan kekuatan tambahan bagi keluarga prajurit dalam menghadapi berbagai tantangan.
Pada akhir pengarahan, Danjen Kopassus memberikan penghargaan kepada anak-anak prajurit yang berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap upaya generasi muda dalam mengembangkan potensi mereka. Dukungan terhadap pendidikan dan prestasi anak-anak prajurit menjadi salah satu prioritas Kopassus dalam memastikan kesejahteraan keluarga prajurit.