Menjaga Nilai, Membawa Perubahan: Perjalanan Ibu Persit di Ranah Politik

Menjadi anggota Persit, tidak menjadi penghalang bagi diri kita untuk tetap bisa berkembang dan berkarya, salah satunya berkarya dalam ranah politik seperti menjadi anggota legislatif. Hal ini memang diperbolehkan, namun tetap berpegang pada aturan dan kaidah tertentu seperti yang tertuang dalam buku suluh Persit Kartika Chandra Kirana tahun 2024. Adapun anggota Persit Kartika Chandra Kirana yang menjadi anggota legislatif adalah Dr. Hillary Brigitta Lasut, S.H., LL.M.

Dr. Hillary atau yang dikenal di Persit sebagai Ny. Hillary Yohanes merupakan istri dari Kapten Inf Yohanes Prasetyo Rahawarin, S.T.Han. yang saat ini berdinas di Grup 3 Kopassus. Di usia yang masih sangat muda, ia telah memilih jalan pengabdian yang tak biasa. Terinspirasi oleh keluarganya dan digerakkan oleh kepedulian yang tulus terhadap masyarakat di daerahnya—terutama mereka yang tinggal di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) di Sulawesi Utara—ia mantap melangkah ke dunia politik. Bukan demi nama besar, melainkan demi menyuarakan aspirasi yang selama ini jarang terdengar. Di sisi lain, sebagai istri seorang prajurit TNI AD, ia juga turut berperan aktif dalam organisasi Persit Kartika Chandra Kirana. Dua peran besar ini ia jalani dengan sepenuh hati—sebagai wakil rakyat yang ingin membawa perubahan, dan sebagai pendamping setia yang menjunjung nilai-nilai kehidupan dan kebhinekaan.

Menjaga Netralitas TNI dan Peran Dalam Politik

Sebagai anggota legislatif dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana, Ny. Hillary Yohanes menjunjung tinggi netralitas TNI dan organisasi Persit dalam berpolitik. Begitupun saat menjalankan tugas legislatif, ia selalu memastikan  integritas dan netralitasnya tetap terjaga di setiap aktivitas politik yang dilakukan. Dengan komunikasi yang baik dan pengertian dari kedua belah pihak, maka ia dapat menjalani kedua peran tersebut dengan baik. Di dunia politik pun ia berpegang pada komitmen untuk mendukung kesejahteraan keluarga prajurit dan juga pemberdayaan perempuan melalui berbagai program pelatihan dan edukasi, sehingga para anggota Persit semakin mandiri dan percaya diri di masyarakat.

Antara Kebijakan Fiskal dan Keadilan Sosial

Ny. Hillary Yohanes berperan aktif dalam pengawasan anggaran agar tepat sasaran dan bebas dari penyalahgunaan. Didukung oleh gelar doktor hukum, ia juga konsisten dalam memperjuangkan akses keadilan hukum bagi masyarakat. Ia turut memperjuangkan aspirasi keluarga prajurit TNI melalui dialog dan advokasi kebijakan. Ia terlibat serta dalam pembahasan UU terkait perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, serta inisiatif peningkatan kesejahteraan prajurit. Dalam setiap langkahnya, ia menjunjung penuh integritas serta nilai-nilai Persit dan TNI. Perannya dalam ranah politik ini menambah parsitipasi perempuan di DPR terus meningkat setiap tahunnya, meski masih di bawah 30% kesetaraan gender di lingkungan legislatif akan selalu diperjuangkan.

Menjalani peran ganda sebagai legislator dan bagian dari keluarga besar TNI tidak berjalan tanpa tantangan, terutama dalam membagi waktu dan menghadapi kritik yang berdatangan. Namun, dengan dukungan suami yang merupakan seorang prajurit, semua dapat ia jalani dengan penuh komitmen. Ny. Hillary Yohanes percaya bahwa istri prajurit memiliki potensi besar di ranah politik, selama terus menjunjung netralitas dan integritas dalam mengabdi kepada bangsa.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *