Memilah Sampah Menabung Emas
Memilah Sampah Menabung Emas.
Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus mengadakan kerjasama dengan PT. Pegadaian untuk memanfaatkan sampah-sampah rumah tangga anggota demi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan anggota.
Latar Belakang Kegiatan Memilah Sampah Menabung Emas
Sampah-sampah rumah tangga merupakan barang-barang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari.
Tanpa sadar bahwa banyak dari sampah-sampah yang kita hasilkan dapat kita manfaatkan kembali dengan cara 5R (refuse, reduce, re-use, recycle, rot) sehingga bisa mengurangi limbah rumah tangga.
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, Ibu Ria Djon Afriandi yang memiliki kepedulian tinggi mengenai limbah rumah tangga yang terus meningkat, melihat bahwa ada program bank sampah dari PT Pegadaian yang luar biasa manfaatnya untuk lingkungan dan masyarakat.
Dengan adanya bank sampah maka masyarakat dapat berperan aktif memilah sampah yang digunakan untuk kemudian ditabungkan ke bank sampah.
Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus kemudian melakukan pertemuan dengan PT Pegadaian agar terlaksananya bank sampah di lingkungan Kesatrian Ahmad Yani Kopassus.
Kegiatan ‘Memilah Sampah Menabung Emas’
Pada tanggal 1 Agustus 2024 bertempat di Gedung Balai Komando Kopassus, Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus melaksanakan kegiatan Lauching dan Sosialisasi Program “Memilah Sampah Menabung Emas” yang dihadiri oleh Ibu Ria Djon Afriandi, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus beserta jajaran dan Ibu Hesti Damar, Ketua IIKP Pusat beserta jajaran Ketua-ketua bidang IIKP Pusat.
Program bank sampah ini dirancang untuk memberikan edukasi pemilahan sampah yang masih memilik nilai ekonomi.
Kegiatan Launching ini juga meresmikan 3 unit Bank Sampah binaan baru di lingkungan Kesatrian Ahmad Yani Kopassus yaitu Bank Sampah Satya Dharma Makopassus, Bank Sampah Kottaman Grup 3 Kopassus, dan Bank Sampah Bugis Berseri Sat 81 Kopassus.
Tahapan Pemilahan Sampah
Kegiatan penimbangan Sampah terdiri dari beberapa tahap.
Tahap pertama, setiap orang datang ke Bank Sampah unit terdekat membawa sampah rumah tangga yang sudah terpisah berdasarkan kategori klasifikasi Sampah.
Kedua, petugas bank sampah akan melakukan pengecekan dan pengklasifikasian kembali terhadap jenis Sampah yang terpilah.
Ketiga, petugas bank sampah akan melakukan proses penimbangan Sampah.
Keempat, setelah Sampah ditimbang, petugas akan melakukan pencatatan nominal konversi setoran Sampah ke rupiah pada Buku Tabungan Sampah milik nasabah.
Kelima, saldo pada tabungan Sampah dapat dikonversikan ke dalam Tabungan Emas Pegadaian atas nama nasabah.
Keenam, saldo Tabungan Sampah dan Saldo Tabungan Emas nasabah dapat di akses pada Aplikasi Pegadaian Peduli yang dapat di download di Playstore.
Program Bank Sampah di lingkungan Kopassus perdana dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2024 oleh Bank Sampah Bugis Berseri Sat 81 dengan capaian target 151 peserta dan total berat sampah yang terkumpul yaitu 889,5 kg.
Selanjutnya pada tanggal 29 Agustus 2024 Bank Sampah Satya Dharma Makopassus turut mengadakan kegiatan penimbangan Sampah dengan jumlah 58 peserta dan berat sampah yang terkumpul mencapai 528,3 kg.
Sedangkan Bank Sampah Kottaman melaksanakan penimbangan pada tanggal 4 September 2024, jumlah peserta yang hadir mencapai 172 orang dan berat Sampah yang berhasil dikumpulkan adalah 1718,7 kg.
Selanjutnya kegiatan penimbangan sampah akan terus dilakukan di lingkungan Kopassus setiap 1 hingga 2 bulan sekali di setiap Bank Sampah.
Komitmen PT Pegadaian untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat terlihat pada sinergi antara PT Pegadaian dengan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus.
Semoga pengelolaan sampah di lingkungan Kesatrian Ahmad Yani Kopassus dapat terlaksana dengan baik karena sampahmu bisa menjadi hartamu.