Libur Tanpa Gadget
Hore, Libur telah tiba!
Libur sekolah sering kali identik dengan anak-anak yang tenggelam dalam layar gadget. Gadget sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak zaman sekarang, terutama semenjak pandemi melanda. Akibatnya, anak lebih senang diam di rumah bermain dengan gadget mereka dibanding bermain di luar rumah.
Hal itu tentu saja bisa berdampak buruk bagi kesehatan, tumbuh kembang, serta kemampuan anak bersosialisasi. Karena itu, jangan dibiarkan saja, Mari simak beberapa tips tanpa gadget berikut ini !
1. Beri batasan waktu & area penggunaan gadget
Untuk mengurangi ketergantungan anak pada gadget, ibu perlu membatasi durasi penggunaannya sesuai umur anak. American Academy of Pediatrics (2013) dan Canadian Pediatric Society (2010) sudah memberikan pedoman waktu screen time sebagai berikut:
- Anak di bawah usia 2 tahun: tidak boleh dibiarkan bermain gadget sendiri, termasuk TV, smartphone, dan tablet.
- Anak-anak usia 2-4 tahun: kurang dari satu jam sehari.
- Usia 5 tahun ke atas: sebaiknya tidak lebih dari dua jam sehari untuk penggunaan rekreasi (tidak termasuk kebutuhan belajar).
Pastikan ibu menjelaskan kepada mereka dengan baik mengapa ibu menerapkan pembatasan ini.
2. Tentukan jadwal
Tentukan jadwal yang sesuai untuk anak bermain gadget. Beri ANAK pilihan untuk menonton TV, menggunakan laptop, dan lain-lain. Biarkan ia memilih jam berapa ia ingin menggunakan barang elektronik tersebut. Dengan begitu, ibu tidak hanya memberinya rasa kebebasan tapi juga melibatkan Si Kecil dalam pengambilan keputusan. Namun, ibu juga perlu menyiapkan kegiatan alternatif lain agar anak tidak bosan dan beralih ke gadget lagi.
3. Tetapkan Area Bebas Gadget
Buat peraturan untuk tidak menggunakan gadget di tempat-tempat tertentu. Misalnya, di meja makan, di kamar tidur dan di dalam mobil. Dengan begitu, ibu bisa membatasi penggunaan gadget pada anak sekaligus mengajarkan Si Kecil untuk fokus makan ketika berada di meja makan dan tidur dengan jadwal yang teratur ketika sudah masuk kamar tidur.
4. Berikan Contoh yang Baik
Sebagai orang tua, berperanlah sebagai contoh yang baik dengan mengurangi penggunaan gadget. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua. Luangkan waktu untuk berbicara, bermain, dan berinteraksi secara langsung. Dengan menunjukkan bahwa Anda juga menghargai waktu tanpa gadget, anak-anak akan lebih termotivasi untuk mengikuti jejak Anda.
5. Olahraga
Liburan tanpa gadget sambil mengajak olahraga bisa menjadi pilihan yang menyenangkan dan bermanfaat. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan antara lain bersepeda, berenang, bulu tangkis, bermain bola dan masih banyak lagi. Liburan seperti ini dapat mempererat hubungan keluarga, meningkatkan kesehatan fisik, dan memberikan pengalaman baru tanpa ketergantungan pada teknologi.
6. Wisata Alam
- Jelajah alam
Kunjungi pantai, gunung, atau hutan. Lakukan hiking, bersepeda, atau sekadar berjalan-jalan menikmati pemandangan. - Berinteraksi dengan hewan
Kunjungi kebun binatang atau peternakan. Ajak anak-anak untuk belajar tentang berbagai jenis hewan. - Piknik
Siapkan makanan dan minuman, lalu nikmati waktu bersama keluarga di taman atau tempat terbuka lainnya.
7. Wisata Edukatif
Bila memungkinkan, ajaklah anak untuk berlibur ke tempat-tempat wisata edukatif seperti museum, planetarium, peternakan, taman sains atau situs bersejarah. Hal ini akan meningkatkan pembelajaran secara interaktif, keterampilan, kemampuan sosial, serta memperluas wawasan mereka tentang dunia di sekitar.
8. Ajak Anak Melakukan Aktivitas Seru di Rumah
Hiburan tidak selalu harus keluar rumah, ada juga banyak aktivitas seru lainnya yang bisa dilakukan di rumah untuk menghibur anak. Beberapa contoh aktivitas seru yang dapat dilakukan di rumah membuat karya seni, bermain board game, memasak atau membuat kue dan lain-lain.
Dampak Kecanduan Gadget
Kecanduan gadget dapat memberikan dampak negative pada Kesehatan fisik dan mental, serta mengganggu kualitas hidup. Beberapa dampak negatifnya meliputi :
Dampak Psikologis :
- Penurunan produktivitas
- Kehilangan minat aktivitas lain
- Perubahan perilaku
- Gangguan kepercayaan diri
- Dapat memicu perilaku agresif
- Mudah lupa
- Membuat malas untuk berimajinasi
- Kesulitan dalam interaksi sosial
Dampak Fisik :
- Terhambatnya perkembangan fisik
- Obesitas
- Gangguan penglihatan
- Cepat lelah karena kurangnya tidur
- Radiasi yang berdampak pada perkembangan otak
- Gangguan postur
Yuk, jadikan momen liburan ini kesempatan untuk mempererat hubungan keluarga sambal tetap mendidik anak dengan cara yang menyenangkan!