Kartika Podcast Episode 20 Periksa Tuntas Pastikan Anak Cerdas
Kartika Podcast Episode 20 :
Periksa Tuntas Pastikan Anak Cerdas
Kartika Podcast Episode 20, mengangkat tema yang sangat bermanfaat bagi Ibu Persit yang sedang merencanakan kehamilan, yaitu “Periksa Tuntas, Pastikan anak cerdas”.
Episode kali ini dipandu oleh Ibu dr. Dini Indriani Sutamidjaya, Istri dari Letkol INF Fajar Akhirudin, S.I.P.,M.Si, dan Ibu Dr. Lastri M. Winarni ,S.ST.,M.Keb, Istri dari Kopda Mulyadi, Amd. Kes.
Dengan menghadirkan narasumber yang luar biasa, yaitu Ibu dr. Nisa Fathoni, Sp.OG, IBCLC, Istri dari Letkol INF Afriandy Bayu Laksono, S.Sos., M.I.Pol.
Indonesia sedang mempersiapkan Generasi Emas 2045, tentunya sebagai orangtua kita mempersiapkan putra putri terbaik kita agar dapat memimpin Indonesia dengan baik di kemudian hari.
Persiapan kelahiran anak yang cerdas dimulai dengan perencanaan matang dan perhatian penuh pada setiap aspek kesehatan dan perkembangan.
Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa yang Perlu dipersiapkan dalam Kehamilan Ketika Kita Ingin Memilih Anak yang Cerdas?
1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) adalah periode penting yang mencakup 270 hari masa kehamilan hingga 730 hari pertama setelah lahir (2 tahun pertama kehidupan anak).
Periode ini dianggap krusial karena perkembangan fisik dan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh gizi, stimulasi, dan kesehatan yang diterima selama masa ini.
Tindakan yang tepat selama 1000 HPK dapat berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak, mencegah stunting, dan meningkatkan kecerdasan serta kemampuan anak di masa depan.
Selanjutnya yaitu persiapkan komponen fisik, Pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk memantau kondisi ibu dan janin.
Deteksi dini risiko kehamilan dan penanganan yang cepat sangat penting.
Modifikasi Lifestyle ini mengadopsi pola hidup sehat seperti berolahraga ringan yang sesuai, menjaga pola tidur yang cukup, dan menghindari perokok pasif.
Nutrisi yang Kuat, asupan nutrisi seimbang sangat penting, terutama dalam memenuhi kebutuhan zat besi, kalsium, protein, asam folat, dan vitamin D.
Nutrisi ini berperan dalam perkembangan otak, tulang, dan sistem kekebalan tubuh janin.
Psikis yang Baik, Kesehatan mental ibu juga sangat penting.
Mengelola stres, mencari dukungan dari keluarga atau pasangan, dan menjaga suasana hati yang positif dapat membantu ibu menjalani kehamilan dengan baik dan berdampak positif pada perkembangan bayi.
Keterlibatan suami dan keluarga sangat fundamental untuk menghadapi kehamilan.
Dengan dukungan yang kuat dari suami dan keluarga, ibu dapat menghadapi masa kehamilan dengan lebih tenang dan merasa didukung secara fisik maupun emosional.
Komponen Finansial berpengaruh dalam kehamilan.
Ketersediaan dana memungkinkan ibu untuk mendapatkan perawatan prenatal yang baik, termasuk kunjungan ke dokter, pemeriksaan laboratorium, dan ultrasonografi (USG) secara berkala.
Makanan bergizi seringkali memerlukan anggaran yang cukup besar. Dengan kondisi finansial yang baik, ibu hamil bisa mengonsumsi makanan berkualitas tinggi yang kaya nutrisi, suplemen vitamin, dan kebutuhan khusus lainnya.
Kebutuhan biaya untuk persalinan, baik di rumah sakit maupun klinik, juga perlu dipersiapkan.
Memilih fasilitas kesehatan yang baik memerlukan pertimbangan finansial. Setelah bayi lahir, ada kebutuhan mendesak untuk perawatan bayi, seperti pakaian, perlengkapan bayi, hingga imunisasi.
Persiapan finansial membantu dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
Prenatal screening adalah serangkaian tes yang dilakukan selama kehamilan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kondisi genetik atau kelainan pada janin.
Tes ini tidak memberikan diagnosis pasti, tetapi membantu mengidentifikasi risiko awal sehingga langkah lanjut dapat diambil jika diperlukan.
Kecerdasan itu sangat berkaitan dengan perawatan kehamilan
Terbagi menjadi 2 yaitu Makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak juga Mikronutrien seperi zat-zat yang dibutuhkan antara lain Vitamin A B C D E K.
Asam Folat penting untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin.
Kekurangan asam folat selama trimester pertama dapat meningkatkan risiko kelainan dan masalah perkembangan kognitif.
Asupan Omega-3 DHA (asam docosahexaenoic), komponen utama dari Omega-3, diperlukan untuk perkembangan otak dan sistem saraf. Ibu yang mengonsumsi cukup Omega-3 selama kehamilan cenderung melahirkan anak yang lebih cerdas.
Zat Besi dan Protein, Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat mengganggu perkembangan otak janin dan berisiko menyebabkan keterlambatan kognitif.
Kebutuhan zat besi selama kehamilan meningkat pesat bahkan sampai 10x lipat.
Di Indonesia 50% Ibu hamil mengalamin anemia defiensi besi.
Padahal zat besi itu adalah modal HB yang bisa berhubungan ke sensory motoric anak.
Pada wanita hamil, anemia defisiensi besi sangat berbahaya karena dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin.
Risiko yang mungkin timbul meliputi kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, Pertumbuhan janin yang lambat, Meningkatnya risiko komplikasi saat melahirkan, Kelelahan ekstrim pada ibu yang bisa mengganggu kemampuan untuk merawat bayi setelah melahirkan serta bisa mengakibatkan anak dengan ADHD atau Autism.
Pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan ketika hamil?
Pada trimester 1 dilakukan USG , lalu pada usia kehamilan 11-13 minggu dilakukan screening Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT), Tes ini memeriksa DNA janin yang beredar dalam darah ibu untuk mendeteksi kelainan kromosom, seperti trisomi 21 (Down Sindrom), trisomi 18, dan trisomi 13.
Tes ini sangat akurat dan aman karena non-invasif. USG trimester 2 dan 3 untuk memonitor biometri perkembangan janin.
Sering kali kita ditakutkan dengan apabila pemeriksaan USG terlalu sering akan berdampak bagi bayi itu hanyalah mitos.
Lalu yang terakhir pada usia kehamilan 28 minggu dilakukan USG fetomaternal adalah jenis ultrasonografi khusus yang dilakukan untuk memantau kondisi janin dan ibu selama kehamilan, terutama untuk mendeteksi adanya kelainan atau masalah perkembangan pada janin.
Pemeriksaan ini biasanya dilakukan oleh dokter spesialis fetomaternal yang memiliki keahlian khusus dalam bidang kesehatan ibu dan janin.
Apa saja yang harus diwaspadai pada saat kehamilan berlangsung
Selama kehamilan, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai karena dapat mengindikasikan adanya masalah yang memerlukan perhatian medis segera.
Perdarahan dari vagina pada trimester apa pun bisa menjadi tanda masalah serius seperti keguguran (trimester pertama), plasenta previa, atau solusio plasenta (trimester kedua atau ketiga).
Jika menyadari bahwa janin bergerak lebih sedikit dari biasanya (terutama setelah minggu ke 28), ini bisa menjadi tanda bahwa janin sedang dalam kesulitan.
Sakit kepala yang tidak hilang dengan obat ringan atau yang berlangsung lama bisa menjadi tanda preeklamsia, terutama jika disertai dengan penglihatan kabur atau sensitivitas cahaya.
Kondisi ini bisa membahayakan ibu dan bayi jika tidak ditangani.
Nyeri atau Sensasi Terbakar Saat Buang Air Kecil Ini bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih (ISK), yang jika tidak diobati bisa mengakibatkan resiko prematuritas dan ketuban pecah dini.
Apa yang perlu dipersiapkan apabila anak terlahir dengan kelainan kromosom atau down sindrom
Jika anak terlahir dengan kelainan kromosom seperti Down Syndrome atau kelainan lainnya, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mendukung kesejahteraan anak dan keluarga.
Berikut langkah-langkah penting yang perlu dilakukan, penanganan medis.
Operasi jika diperlukan, banyak anak dengan Down Syndrome atau kelainan kromosom lainnya lahir dengan kelainan fisik seperti bibir sumbing atau kelainan jantung bawaan.
Jika ada kelainan struktural seperti ini, mungkin akan diperlukan tindakan operasi untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Memberikan Dukungan Mental dan Emosional, Kelahiran anak dengan kondisi down syndrome atau kelainan kromosom lainnya bisa menjadi tantangan emosional bagi orang tua. Sangat penting untuk saling memberikan dukungan satu sama lain.
Konseling psikologis pasangan yang sedang beradaptasi dengan kelahiran anak dengan kebutuhan khusus mungkin memerlukan dukungan dari konselor atau terapis untuk membantu mengelola emosi dan stres yang timbul.
Pemantauan dan kontrol tumbuh kembang, anak dengan down syndrome biasanya memerlukan pemeriksaan, seperti terapi fisik, terapi wicara, dan terapi okupasi, untuk membantu dalam perkembangan motorik, kognitif, dan komunikasi mereka.
Mencegah kelahiran anak dengan kelainan dengan modifikasi gaya hidup yang sehat selama masa persiapan kehamilan dan kehamilan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya komplikasi atau kondisi kesehatan lainnya pada janin.
Seperti nutrisi dan suplemen yang tepat, hindari paparan zat berbahaya, pemeriksaan kesehatan sebelum kehamilan (Prakonsepsi), prenatal screening dan diagnosis dini, serta menjaga aktivitas fisik yang sehat.
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan ibu hamil dalam pemeliharaan janin bisa berdampak pada kesehatan ibu maupun janin.
Yang pertama, siap hamil dan perhatikan jarak kehamilan kedua. Tidak mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum kehamilan, terutama setelah melahirkan anak pertama.
Banyak ibu tidak memperhatikan jarak antar kehamilan, yang bisa memengaruhi kesehatan ibu dan bayi berikutnya. Yang kedua , tidak rutin melakukan kontrol kehamilan.
Banyak ibu hamil merasa kehamilan kedua atau ketiga akan sama seperti kehamilan pertama yang sehat, sehingga mereka melewatkan kontrol kehamilan yang rutin. Hal ini bisa menyebabkan masalah yang tidak terdeteksi sejak dini.
Setiap kehamilan berbeda, jadi kontrol prenatal yang rutin sangat penting untuk memastikan perkembangan janin dan kesehatan ibu.
Yang ketiga, mengabaikan pola makan sehat. Beberapa ibu hamil cenderung makan sembarangan dan tidak memperhatikan kebutuhan nutrisi, baik makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) maupun mikronutrien (vitamin dan mineral).
Ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Mengabaikan suplemen prenatal, tidak semua ibu hamil rutin mengonsumsi suplemen prenatal yang dianjurkan, seperti asam folat dan zat besi, yang sangat penting untuk mencegah kelainan dan anemia.
Memeriksa kehamilan secara tuntas dan rutin adalah kunci untuk memastikan tumbuh kembang janin yang optimal, sekaligus menjaga kesehatan ibu selama kehamilan.
Dengan pemeriksaan yang teratur, pemenuhan gizi yang tepat, dan dukungan emosional yang baik, peluang untuk melahirkan anak yang sehat dan cerdas semakin besar. Jangan ragu untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis profesional demi memaksimalkan setiap langkah dalam perjalanan kehamilan.
Anak yang cerdas dan sehat berawal dari perawatan dan perhatian yang tepat sejak dalam kandungan.
Mohon izin semoga website Persit Kopassus dapat menjadi sarana informasi dan edukasi bagi para anggota Persit dijajaran. Sukses selalu untuk Persit Kopassus