Play Therapy
Play Therapy.
Parenting Through Play Theraphy:
Optimalisasi Peran Orangtua melalui Terapi Bermain
Jika kita membicarakan seorang anak, tentunya tidak dapat lepas dari kegiatan bermain.
Seorang anak melakukan kegiatan bermain pada dasarnya adalah untuk mendapatkan kesenangan.
Bermain adalah cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial.
Bermain juga merupakan media untuk belajar karena dengan bermain, anak akan berkata-kata, belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat dilakukan dan mengenal jarak, waktu dan suara.
Dalam hal tersebut, dibutuhkan peran orangtua dalam bermain dengan seorang anak.
Orangtua adalah sosok yang berperan penting dalam membentuk perkembangan emosi dan mental anak yang sehat dan positif.
Bermain merupakan media di mana orangtua dapat membantu membereskan berbagai masalah emosional dan perilaku anak-anak mereka.
Berdasarkan riset terapi bermain, hubungan yang terbangun antara orangtua dan anak dalam bermain sangat efektfi melalui pendekatan non-direktif.
Pendekatan non-direktif ini merupakan salah satu keterampilan yang wajib dikuasai orangtua untuk membantu perkembangan emosi anak yang sehat.
Peran orangtua dalam kegiatan bermain anak sangat penting karena dapat memberikan motivasi kepada anak sehingga anak akan percaya diri dan yakin akan kemampuan yang mereka miliki.
Orangtua dapat masuk kedalam dunia anak melalui bermain.
Kegiatan bermain dapat dijadikan sebagai alat untuk membentuk suatu hubungan/connection antara orangtua dan anak.
Pada tanggal 7 Agustus 2024, Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Cabang BS Kopassus berkesempatan mengadakan Seminar Play Theraphy dengan Narasumber Dr. Alice Arianto, Psy.D, CGP dan Ibu Ririe Budiarti Silalahi serta dihadiri oleh Anggota Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Cabang BS Kopassus yang terdiri dari Kader, Guru, Para Orangtua dan Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Cabang BS Kopassus.
Play Theraphy adalah metode terapi untuk membantu masalah emosi, sosial, mental dan perilaku dengan bermain dan creative art.
Dengan bermain maka akan didapat keuntungan pada anak sebagai berikut :
- Bermain sangat penting untuk perkembangan emosional anak yang sehat
- Bermain sangat penting untuk perkembangan fisik anak yang sehat
- Bermain sangat penting untuk perkembangan keterampilan kognitif dan intelektual yang sehat
Alat atau media yang dapat orangtua gunakan untuk bermain dengan anak juga bisa didapatkan dari hal – hal yang sederhana seperti antara lain :
- Creative Art
Dengan menggunakan Kertas dan pensil warna kita dapat membuat gambar bersama dengan anak.
- Movement / menari Bersama
- Bahan yang didapat dari alam dapat dijadikan sebagai alat untuk bermain seperti misalnya dengan menyusun daun-daun dan bunga yang terdapat di taman rumah.
Pada kesempatan ini, Ibu Alice meminta Ibu-Ibu Anggota Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Cabang BS Kopassus untuk menyusun daun-daun serta bunga.
Melalui gagasan dari Ketua persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus kami lalu membentuk sebuah lingkaran berbentuk Love (Hati).
Dalam seminar juga dijelaskan hal-hal sebagai berikut :
Fungsi Bermain :
- Mengembangkan minat intrinsik dan kompetensi.
- Belajar bagaimana membuat keputusan, menyelesaikan masalah, menguasai diri dan mengikuti aturan.
- Belajar meregulasi emosi.
- Berteman dan belajar untuk “get along” dengan orang lain.
- Mengalami Joy/sukacita.
- Bermain membantu kesehatan mental anak dan remaja.
Keuntungan bermain :
- Bermain sangat penting bagi anak-anak untuk berkembang secara fisik, emosional dan sosial.
- Menumbuhkan imajinasi dan kreativitas
- Mendorong kepercayaan diri dan konsentrasi.
- Membantu anak-anak untuk berteman dan belajar tentang dunia mereka yang terus berkembang.
- Memungkinkan mereka untuk belajar dari kesalahan dengan aman
- Bermain dapat digunakan untuk menjalin hubungan
- Digunakan ketika ‘terapi berbicara’ tidak bekerja (sangat sering dengan anak-anak)
Berikut tips untuk menguatkan attachment antara orangtua dan anak sebagai berikut :
- Playfulness
Sebagai orangtua kita harus menjadi orangtua yang playfull karena dengan bermain kita dapat menjadi orangtua yang bahagia.
Menurut George Bernard Shaw :
”We don’t stop playing because we grow old, we grow old because we stop playing.”
- Acceptance
Adalah cara bagaimana kita menerima anak secara totalitas baik hal yang bagus dan buruknya.
Seringkali orangtua menerima anak pada apa yang anak lakukan, jika anak berprilaku baik atau mendapat nilai baik maka orangtua akan terima, tetapi sebaliknya jika anak berprilaku tidak baik maka orangtua tidak akan menerima.
Sangat penting bagi anak untuk bisa diterima oleh orangtua baik dalam keadaan baik atau buruk, karena tidak ada satupun dari manusia yang sempurna.
- Curiosity
Bagaimana orangtua ingin mengetahui keinginan anak.
- Empathy
Orangtua harus memahami perasaan anak.
Dengan diadakannya seminar Play Theraphy ini diharapkan dengan bermain dapat membantu dalam dalam menjaga kesehatan emosi dan mental manusia karena sifatnya yang universal.
Bermain meningkatkan rasa senang bagi manusia.
Bila diarahkan secara positif, bermain dapat membantu perkembangan seorang anak.
Orangtua pun dapat meluangkan waktu untuk bermain bersama anak.
Selain mendukung perkembangan anak, orang dewasa yang bermain tidak kehilangan playfulness atau keceriaan mereka.
Orang dewasa yang playfull akan terhubung dengan inner childnya, lebih terhubung dengan sisi positif hidup, menciptakan rasa senang bagi anak-anaknya dan mempererat hubungan dengan anak-anaknya.