Menjaga Ruang Digital Sehat Untuk Anak
Teknologi informasi dan komunikasi terus dikembangkan secara serius dan masif. Akses dan kualitas terhadap informasi dan komunikasi semakin meningkat. Produksi dan distribusi informasi berupa teks, gambar, suara dan video melalui fitur-fitur yang tersaji pada perangkat digital dan beragam aplikasi yang dimiliki hanya dengan sentuhan jari. Informasi yang dulu sulit dicari dan didapatkan karena terbatasnya ketersediaan media penyajian, menjadi melimpah ruah.
Menciptakan ruang digital yang aman bagi anak-anak adalah kunci untuk melindungi kesejahteraan mereka di dunia daring. Dengan anak-anak yang menghadapi berbagai bahaya digital mulai dari konten yang tidak pantas hingga predator daring. Sangat penting untuk mengajarkan anak-anak cara menjelajahi, belajar, dan terhubung dengan aman secara daring.
Memahami cakupan aktivitas daring anak-anak sangat penting untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman. Sebuah studi oleh Enough is Enough , sebuah organisasi nirlaba yang berada di garis depan upaya untuk mencegah eksploitasi digital anak-anak, mengungkap wawasan yang mengkhawatirkan dan menyoroti pentingnya kewaspadaan.
Sebagai contoh :
Tingkat Kelas | Penggunaan Internet untuk Berbicara dengan Orang Asing | Bertanya Mengenai Masalah Pribadi | Terpapar Informasi Pribadi Orang Lain |
Kelas 2-3 | 13% | 11% | 10% |
Kebutuhan akan pendidikan pencegahan jelas: 13% siswa di kelas 2-3 menggunakan internet untuk berbicara dengan orang asing daring, sekitar 11% diminta untuk berbagi detail pribadi tentang tubuh mereka , dan 10% menemukan informasi pribadi tentang tubuh orang lain. Contoh diatas menyoroti tingkat paparan risiko keselamatan dan konten yang tidak pantas yang mengkhawatirkan.
Penting nya penanaman nilai-nilai etika digital sejak usia dini. Pembentukan karakter etis dalam menggunakan media digital untuk mewujudkan ruang digital yang sehat perlu dilakukan sejak usia dini. Mulai dari lingkungan keluarga hingga sinkronisasi visi dan misi antara keluarga, masyarakat dan warga sekolah untuk bersama-sama menanamkan nilai-nilai karakter etis dalam menggunakan media digital.
Menumbuhkan suatu karakter tidak bisa instan, namun memerlukan proses dan waktu yang relatif lama. Secara umum penanaman karakter harus dimulai dari pengenalan, penerimaan, pelaksanaan dan pembiasaan. Dengan kata lain, anak harus sejak dini dikenalkan dengan nilai-nilai etis dalam menggunakan media digital dan dipastikan bahwa ia menerima bahwa nilai-nilai etis itu baik.
Menjaga anak-anak tetap aman saat daring di dunia digital saat ini lebih sulit dari sebelumnya. Menerapkan fitur kontrol orangtua dapat membantu menavigasi lanskap digital yang kompleks dan memastikan lingkungan digital yang aman bagi anak-anak kita. Berikut ini cara agar dapat selangkah lebih maju dari bahaya digital dan melindungi anak-anak :
- Mulailah dengan meneliti dan memilih perangkat lunak kontrol orangtua yang sesuai dengan kebutuhan keluarga. Cari fitur-fitur seperti penyaringan konten, pemantauan aktivitas, dan kontrol waktu .
- Instal perangkat lunak tersebut pada semua perangkat yang digunakan anak. Ini termasuk ponsel pintar, tablet, laptop.
- Siapkan filter untuk memblokir akses ke konten yang tidak pantas . Pastikan filter ini sesuai dengan usia dan mencakup berbagai jenis bahaya daring.
- Perbarui pengaturan kontrol secara berkala. Saat anak tumbuh atau saat ancaman daring baru muncul, sesuaikan pengaturan agar perlindungan tetap relevan.
- Pantau aktivitas daring anak dengan cermat, tetapi dengan penuh rasa hormat. Awasi situs web yang mereka kunjungi, aplikasi yang mereka gunakan, dan dengan siapa mereka berbicara daring.
- Batasi waktu penggunaan layar dengan menetapkan jadwal harian atau mingguan untuk penggunaan perangkat. Ingatkan anak untuk beristirahat dari layar dan promosikan aktivitas offline.
- Ajarkan tujuan penggunaan digital sejak dini dan jelaskan mengapa situs atau aktivitas tertentu diblokir oleh kontrol orang tua untuk membantu anak-anak memahami risiko yang terkait dengan tindakan daring yang tidak aman.
- Temukan keseimbangan antara kepercayaan dan pengawasan dengan mendorong komunikasi terbuka tentang penggunaan internet tanpa mengganggu privasi mereka.
- Periksa secara berkala pembaruan dari laporan perangkat lunak kontrol orangtua untuk tetap mendapat informasi tentang kebiasaan digital anak.
Mendorong anak untuk berbicara tentang pengalaman online yang tidak mengenakkan sangat penting untuk menjaga mereka tetap aman saat online. Menciptakan lingkungan komunikasi yang terbuka membantu anak merasa nyaman berbagi kekhawatiran mereka dengan orang dewasa. Pendekatan ini melibatkan diskusi rutin tentang pentingnya privasi dan cara mengenali tanda-tanda umum dalam perilaku daring. Menciptakan budaya keterbukaan di rumah mendorong anak-anak untuk berbagi pengalaman digital mereka tanpa rasa takut. Dengan menonjolkan pentingnya dialog terbuka, supaya anak-anak untuk memahami dan mengenali potensi bahaya digital. Strategi komunikasi proaktif ini membekali mereka dengan rasa percaya diri untuk melaporkan aktivitas mencurigakan apa pun yang mereka temui secara daring.
Menyimpan perangkat di tempat bersama mungkin tampak tidak penting, tetapi dengan mengurangi waktu yang dihabiskan anak kitasendirian di depan perangkat, strategi ini secara signifikan mengurangi kemungkinan anak sedang menghadapi situasi berbahaya dengan online predator .Dengan menyediakan layar dan perangkat yang dapat diakses di area seperti ruang keluarga atau dapur, orang tua dapat dengan mudah memantau penggunaan internet anak mereka. Penting bagi orang tua dan wali untuk terlibat dalam dunia digital anak-anak mereka. Ini termasuk mengetahui siapa yang dianggap anak sebagai teman daring mereka di ruang-ruang seperti media sosial dan platform permainan . Dorong anak-anak untuk hanya terhubung dengan orang yang mereka kenal secara langsung. Langkah ini meminimalkan risiko dari orang asing dan menjaga interaksi daring dalam lingkaran yang akrab.