Lomba Menembak dalam Rangka HUT Kopassus ke-72

Lomba Menembak dalam Rangka HUT Kopassus ke-72

DANJEN KOPASSUS SHOOTING CHAMPIONSHIP 

IPSC (INTERNATIONAL PRACTICAL SHOOTING CONFEDERATION)

PENDAHULUAN

IPSC didirikan oleh sekelompok penembak profesional dan penggemar olahraga menembak yang ingin mempromosikan disiplin yang menguji keterampilan menembak di lingkungan yang berubah-ubah, di mana penembak harus mampu menghadapi berbagai skenario menantang yang menyerupai situasi dunia nyata.

Olahraga ini awalnya berkembang dari menembak defensif dan kompetisi militer, tetapi kemudian menjadi olahraga menembak yang independen dan populer secara global.

Seiring waktu, IPSC telah tumbuh menjadi organisasi menembak praktis terbesar di dunia, dengan anggota dari berbagai negara dan benua.

Organisasi ini mengatur kompetisi di tingkat lokal, nasional, hingga internasional, termasuk Kejuaraan Dunia IPSC yang diselenggarakan secara berkala.

SEJARAH SINGKAT IPSC

/private/var/mobile/Containers/Data/Application/D63FC2E0-853E-48B1-AF88-6F6009999463/tmp/insert_image_tmp_dir/2024-09-15 08:41:02.483000.png2024-09-15 08:41:02.483000

Gambar 1.1 Lambang IPSC

  • Sejarah IPSC

Sejarah singkat IPSC (International Practical Shooting Confederation) dimulai pada tahun 1976 di Columbia, Missouri, Amerika Serikat.

Saat itu, sekelompok penembak dari berbagai negara berkumpul dalam sebuah konferensi untuk mendiskusikan standar baru dalam olahraga menembak praktis.

Konferensi ini diadakan oleh Jeff Cooper, seorang tokoh yang dikenal dalam dunia menembak, dengan tujuan mengembangkan olahraga yang menekankan pada ketepatan, kecepatan, dan kekuatan. 

Elemen Kunci IPSC antara lain :

  1. Keamanan (Safety): 

Aspek terpenting dalam olahraga menembak praktis. IPSC memiliki prosedur keselamatan yang ketat untuk memastikan keamanan peserta, ofisial, dan penonton selama kompetisi.

  1. Dinamis (Dynamic): 

Setiap stage dirancang untuk meniru situasi menembak nyata dengan elemen kejutan dan variasi target, jarak, serta rintangan yang mengharuskan penembak berpikir cepat dan bertindak dengan efisien.

  1. Multigun: 

Selain pistol, IPSC juga mencakup disiplin lain, seperti senapan (rifle), shotgun, dan kombinasi dari beberapa jenis senjata dalam kompetisi tertentu.

IPSC menjadi olahraga yang sangat populer karena menghadirkan skenario menembak yang dinamis, di mana peserta harus menyelesaikan berbagai tantangan yang menyerupai situasi nyata.

Hingga kini, IPSC telah berkembang menjadi olahraga global dengan kejuaraan dunia yang rutin diadakan setiap tiga tahun, menarik peserta dari berbagai negara.

  • Sejarah IPSC di TNI AD

Sejarah masuknya IPSC (International Practical Shooting Confederation) dalam lingkungan TNI (Tentara Nasional Indonesia) bermula pada awal 2000-an dari kebutuhan TNI untuk meningkatkan kemampuan menembak praktis dan taktis para prajuritnya.

IPSC menawarkan keterampilan menembak yang mengutamakan kecepatan, ketepatan, dan kekuatan dalam skenario yang dinamis, sehingga dianggap relevan untuk meningkatkan kompetensi menembak prajurit TNI di medan pertempuran.

Sejak diperkenalkan, beberapa anggota TNI telah mengikuti berbagai kejuaraan IPSC, baik di tingkat nasional maupun internasional, dan bahkan membawa pulang prestasi di kancah internasional.

Hingga saat ini, IPSC terus berkembang dalam lingkup TNI, baik sebagai bagian dari pelatihan menembak maupun sebagai olahraga kompetitif untuk meningkatkan keterampilan  menembak prajurit.

PERAN IPSC DI KOPASSUS

IPSC (International Practical Shooting Confederation) memiliki peran penting dalam lingkup Kopassus (Komando Pasukan Khusus), yaitu salah satu satuan elite TNI AD yang memiliki tugas utama dalam operasi khusus, seperti kontra-terorisme, penyelamatan sandera, dan operasi militer lainnya.        

Gambar 1.2 Perlombaan IPSC di Kopassus

Kompetisi dan pelatihan menembak praktis IPSC memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kemampuan tempur para prajurit Kopassus antara lain : 

  1. Peningkatan Keterampilan Menembak Dinamis
  2. Kecepatan dan Ketepatan Pengambilan Keputusan
  3. Pelatihan Keamanan Penggunaan Senjata
  4. Simulasi Skenario Tempur
  5. Pembinaan Fisik dan Mental

Dengan melibatkan IPSC dalam program pelatihan mereka, Kopassus mampu menjaga standar tinggi dalam hal kemampuan menembak praktis, sekaligus memperkuat aspek keamanan dan kesiapan dalam menjalankan misi-misi khusus yang kritikal.

PERLOMBAAN IPSC DI GRUP 2 KOPASSUS

Grup 2 Kopassus yang berbasis di Kartasura adalah salah satu unit elit di TNI Angkatan Darat dan dikenal dengan kemampuannya dalam berbagai operasi khusus.

Perlombaan IPSC di Grup 2 Kopassus pertama kali dicetus oleh Bapak Sinyo Haryanto dan diselenggarakan pada saat peresmian Lapangan Prayudha pada tahun 2001-an oleh Komandan Grup 2 Kolonel Inf. Erwin Hudawi Lubis.

Perlombaan ini dilakukan secara rutin setiap 1 (satu) tahun sekali yang telah terjadwal di Perbakin sebagai lomba event tahunan.

Antusiasme peserta setiap tahunnya semakin meningkat, sehingga banyak atlet dari berbagai daerah turut hadir dalam perlombaan IPSC yang diselenggarakan oleh Grup 2 Kopassus. 

Gambar 1.3 Pembukaan IPSC 2024 oleh Danjen Kopassus, Mayjend TNI Djon Afriandi S.I.P., M.S.D.A.

Gambar 1.4 Pembukaan IPSC 2024 dihadiri oleh Ketua Persit KCK BS Kopassus beserta Ibu Titiek Soeharto 

Pada tanggal 24-26 Mei 2024 dilaksanakan Perlombaan IPSC yang ke-23 dimaan dalam pembukaan Perlombaan IPSC  “Danjen Kopassus Shooting Championship 2024” dibuka oleh Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi, S.I.P., M.S.D.A., berserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana BS Kopassus, Ibu Ria Djon Afriandi dan didampingi oleh Komandan Grup 2 Kopassus Kolenel Inf. Wahyo Yuniartoto berserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang III Grup 2 PCBS Kopassus, Ibu Ina Wahyo Yuniartoto,

serta turut hadir Ketua Umum Pengprov Perbakin Jateng Sinyo Haryanto dan sejumlah tokoh diantaranya dua putra-putri Presiden RI Soeharto yaitu Bambang Trihatmodjo dan Titiek Soeharto membuka perlombaan dengan total keseluruhan 1.283 peserta dari berbagai daerah.

Gambar 1.5 Foto Bersama Danjen Kopassus Mayjend TNI Djon Afriandi dengan Peserta Executive di Pembukaan Perlombaan Danjen Kopassus Shooting Championship

Perlombaan Danjen Kopassus Shooting Championship 2024 kali ini diikuti lebih dari 1283 peserta di semua Divisi. Dimana 60 persen diantaranya merupakan pendatang baru.

Ini menjadi angin segar bibit baru atlet menembak siap hadir dalam ajang lomba ini,” ungkap Danjen Kopassus Djon Afriandi. 

Lomba Danjen Kopassus Shooting Championship 2024 diselenggarakan sebagai salah satu rangkaian peringatan HUT ke-72 Kopassus.

Diketahui perlombaan tahun ini menggelar 6 kelas materi pertandingan, yakni :

  • IPSC Level II
  • Divisi Senapan 100 M dan 300 M
  • Divisi Sniper 600 M
  • Divisi Pistol
  • Divisi Senapan Angin
  • Divisi Silhouette

Masing masing divisi masih dibagi menjadi sejumlah kelas seperti open, revolver, standard, classic dan lainnya, total ada sekitar 38 materi perlombaan.

Gambar 1.6 Ibu Titiek Soeharto dan Roy Haryanto saat Mengikuti Perlombaan IPSC 2024

Peserta yang mengikuti IPSC tidak hanya laki-laki, namun perempuan dapat mengikut dalam perlombaan. Terbukti dengan hadirnya Ibu Titiek Soeharto Putri dari mantan Presiden RI ke-2 Bapak H.M Soeharto. Ibu Titiek Soeharto tercatat sebagai anggota IPSC, bergabung pada tahun 2022.

Ibu Titiek Soeharto aktif mengikuti setiap even-even pelaksanaan lomba menembak di berbagai kesempatan.

Pada saat pelaksanaan Even Lomba Tembak IPSC di Grup 2 Kopassus, Ibu Titiek Soeharto mengikuti lomba IPSC di divisi Pistol Executive Senior dengan meraih posisi ke-2 dengan meraih poin 148.001 dan kelas VIP Duelling falling plat ganda berpasangan dengan Roy Haryanto mampu memperoleh piala dengan meraih posisi ke-3.

Pada saat wawancara press, Ibu Titiek memberikan tanggapan bahwa potensi perempuan Indonesia untuk menjadi atlet Tembak sangat besar, dengan jumlah penduduk yang besar harus nya dapat menghasilkan bibit-bibit petembak yang potensial. 


Gambar 1.7 Ibu Titiek Soeharto dan Roy Haryanto saat Memenangkan Juara 3 IPSC 2024

Event seperti ini sangat penting bagi Grup 2 Kopassus karena dapat mengasah keterampilan menembak yang tinggi dan taktik yang efisien untuk menunjang pelaksanaan berbagai misi dengan sukses.

https://youtu.be/UnRDCGT6MYc?si=WIfJq5nmY5Weq7bA
https://www.eastjavashooter.com/ipsc-indonesia

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *