Bank Sampah Satya Dharma Makopassus
Bank Sampah Satya Dharma Makopassus.
Bank sampah merupakan salah satu inisiatif yang semakin populer dalam upaya mengelola sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dari timbunan sampah anorganik.
Dalam konteks ini, Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus bekerja sama dengan PT Pegadaian untuk melaksanakan program bank sampah.
Kegiatan Bank Sampah ini dibuka dengan Launching dan Sosialisasi Program Memilah Sampah Menabung Emas pada 1 Agustus 2024 lalu.
Edukasi yang diberikan oleh PT Pegadaian dalam momen ini adalah mengenai pemilihan sampah yang berdasar pada aksi 3R yaitu Reduce, Reuse, Recycle.
Sampah jenis anorganik yang dikelola pada skala rumah tangga dipilah dan dipilih untuk ditukarkan dengan tabungan emas.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan Bank Sampah
Bank Sampah merupakan salah satu perwujudan dari program CSR (Corporate Social Responsibility) PT Pegadaian yang bertajuk Pegadaian Bersih-bersih, yang terdiri dari Program Bersih Administrasi, Bersih Hati, dan Bersih Lingkungan, sebagai bentuk kepedulian sosial Pegadaian kepada masyarakat.
Kegiatan bank sampah ini juga merupakan bagian dari komitmen Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, mendorong pengelolaan sampah secara mandiri di lingkungan Kesatrian Ahmad Yani Cijantung, serta memberikan manfaat ekonomi secara tidak langsung kepada para anggota Persit Kartika Chandra Kirana yang tinggal di wilayah Cijantung.
Dengan memisahkan sampah anorganik, kita berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif limbah yang dibuang ke TPA.
Melalui program memilah sampah menabung emas, setiap upaya kita dalam memisahkan sampah anorgamik akan terbayar dengan nilai yang nyata dan dapat diubah menjadi aset yang berharga.
Emas sebagai aset investasi yang tak lekang oleh waktu dan memiliki kecenderungan nilai yang akan semakin naik dari tahun ke tahun.
Bank Sampah Satya Dharma Makopassus
Unit bank sampah yang berada di bawah naungan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang I Makopassus PCBS Kopassus adalah Bank Sampah Satya Dharma Makopassus.
Seksi Kebudayaan Cabang I Makopassus PCBS Kopassus bekerjasama dengan PT Pegadaian dan Bank Sampah Budi Luhur hingga bulan Oktober, telah melakukan kegiatan penimbangan sebanyak 2 kali.
Penimbangan pertama dilaksanakan pada 29 Agustus 2024 dengan total keseluruhan 51 nasabah dan jumlah sampah 514.42 kg.
Sedangkan pada penimbangan kedua yang dilakukan pada 10 Oktober 2024, total nasabah yang menyetorkan sampah sebanyak 43 orang dengan total keseluruhan sampah 567.01 kg.
Adapun mekanisme kegiatan bank sampah ini adalah :
- Mengisi formulir untuk menjadi nasabah pada pertemuan pertama.
- Memilah sampah berdasarkan jenisnya. Sampah anorganik sebelumnya dipilah secara mandiri, dipisahkan sesuai dengan kategori seperti jenis kertas, jenis plastik, kaca, dan jenis logam.
- Mengunjungi Bank Sampah Satya Dharma Makopassus. Sampah anorganik yang telah dipilah dan dikelompokkan dibawa ke Lapangan Parkir Denma Makopassus
- Penimbangan sampah. Sembari mengecek kembali klasifikasi jenis sampah, Umi Tutik Asmawi dari Bank Sampah Budi Luhur membantu proses penimbangan.
- Pencatatan hasil penimbangan. Penimbangan sampah anorganik sesuai jenisnya dibantu oleh petugas PT Pegadaian dan Seksi Kebudayaan ranting-ranting.
Nominal konversi setoran sampah ke rupiah dicatat pada buku tabungan sampah milik nasabah.
Nominal konversi ini tergantung pada jenis sampah yang ditukarkan, minyak jelantah memiliki nilai tukar tertinggi. - Pengecekan tabungan emas. Saldo pada tabungan sampah dikonversikan ke dalam tabungan emas, yang juga dapat diakses secara online pada aplikasi Pegadaian
Keuntungan Mengikuti Kegiatan Bank Sampah
Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, menjadi nasabah Bank Sampah di Unit Bank Sampah Satya Dharma Makopassus memiliki berbagai keuntungan lainnya.
Pertama, kita tidak perlu keluar asrama untuk mengunjungi bank sampah yang telah dibentuk melalui kerjasama dengan PT Pegadaian, kita hanya perlu membawa diri, buku tabungan sampah, dan sampah anorganik yang akan ditukarkan ke lapangan parkir denma makopassus.
Kedua, hanya dengan nominal Rp. 15.000,- kita sudah bisa membuka tabungan emas, apabila bukan di bank sampah Kopassus, maka nominal pembukaan rekening tabungan emas akan dipungut biaya dan nominal minimum yang dibutuhkan adalah Rp. 50.000,-.
Ketiga, setiap dilaksanakan kegiatan, akan ada petugas PT Pegadaian yang akan membantu apabila kita akan melakukan transaksi jual/beli emas ataupun saat kita membutuhkan berbagai macam informasi yang berkaitan dengan tabungan emas.
Semoga kegiatan bank sampah ini senantiasa dapat menginspirasi kita untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah.
Hal ini bertujuan agar lingkungan kita tetap bersih dan sehat untuk generasi mendatang, ditambah bonus investasi tabungan emas yang sedikit demi sedikit, tentu lama-lama akan menjadi bukit. Semangat memilah sampah, menabung emas!