Kartika Podcast Episode 6 : Persit Kartika Chandra Kirana di Mata Kepala Staf Angkatan Darat

Kartika Podcast Episode 6 Persit Kartika Chandra Kirana di Mata Kepala Staf Angkatan Darat

Kartika Podcast Episode 6 :

Persit Kartika Chandra Kirana di Mata Kepala Staf Angkatan Darat

 

BIODATA KEPALA STAF ANGKATAN DARAT, BAPAK JENDERAL TNI MARULI SIMANJUNTAK, M.SC

Bapak Kepala Staf Angkatan Darat selaku pembina utama Persit Kartika Chandra Kirana yang bernama Bapak Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. Beliau lahir di Bandung, 24 Februari 1970.

Beliau menikah dengan Ibu Paulina Panjaitan yang merupakan putri sulung dari Bapak Luhut Binsar Panjaitan pada tahun 1999.

Dari pernikahan itu Beliau dikaruniai 2 anak, yaitu Faye Simanjuntak dan Noah Simanjuntak.

 

Bapak Maruli Simanjuntak lahir dari orang tua yang berprofesi sebagai guru dan perawat, dengan hidup sederhana, orang tua Bapak Maruli Simanjuntak ingin putra-putrinya mendapatkan pendidikan yang terbaik.

Ditengah keterbatasan orang tua, Bapak Maruli Simanjuntak tidak ingin membebani biaya sekolah kepada kedua orang tuanya, sehingga memilih untuk mengemban pendidikan Akademi Militer pada tahun 1992.

Sejak awal karier, Bapak Maruli Simanjuntak pernah dipercaya memegang sejumlah jabatan strategis di Korps Baret Merah.

Di antaranya yaitu, Komandan Batalyon (Danyon) 21 Grup 2 Kopassus, Komandan Sekolah Komando Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Wakil Komandan Grup 1 Kopassus, Komandan Grup 2 Kopassus sampai tahun 2014.

Di tahun yang sama, Bapak Maruli dipercaya menjadi Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sampai tahun 2016.

Pada tahun 2016, Bapak Maruli Simanjuntak mengemban jabatan sebagai Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama.

Pada tahun 2017 hingga 2018, Bapak Maruli Simanjuntak kemudian ditunjuk untuk menduduki jabatan sebagai Wakil Komandan Paspampres.

Satu tahun berikutnya, Bapak Maruli Simanjuntak menjabat sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro.

Bapak Maruli Simanjuntak mendapatkan promosi menjabat sebagai Komandan Paspampres dan berlanjut memegang tongkat komando sebagai Pangdam IX/Udayana.

Bapak Maruli Simanjuntak mulai menjabat sebagai Pangkostrad pada awal tahun 2022 lalu.

Pada tanggal 29 November 2023, Bapak Maruli Simanjuntak telah resmi menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) dan dipromosikan menjadi Jenderal dengan pangkat bintang 4.

AWAL MULA BAPAK MARULI SIMANJUNTAK MENGENAL TNI

Ketika Bapak Maruli Simanjuntak ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, ia terkendala oleh keterbatasan biaya.

Sehingga Bapak Maruli Simanjuntak mencari sekolah yang tidak memerlukan biaya dan ketika mendengar tentang Akademi Militer (AKMIL) dari kakak perempuannya.

Dengan dorongan dan dukungan penuh dari kakaknya, Bapak Maruli Simanjuntak akhirnya memutuskan untuk mendaftar di AKMIL.

Meskipun beliau menyadari bahwa karier di militer akan menuntut tanggung jawab yang besar dan banyak tantangan, tekadnya tidak goyah.

Beliau menjalani pendidikan di AKMIL dengan penuh semangat dan dedikasi.

Pengabdiannya yang tulus terhadap bangsa dan negara membawa beliau pada perjalanan karier yang cemerlang di TNI.

Melalui kerja keras dan komitmen yang tinggi, Bapak Maruli Simanjuntak berhasil mencapai puncak karier militer dan diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD)”.

AWAL PERTEMUAN BAPAK MARULI SIMANJUNTAK DENGAN ISTRI

Bapak Maruli Simanjuntak dikenal sebagai sosok yang sangat menghargai pentingnya komunikasi, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam keluarga.

Sebagai seseorang yang aktif dalam lingkungannya, beliau selalu berusaha menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat melalui komunikasi yang terbuka dan positif.

Baginya, komunikasi yang baik bukan hanya penting untuk menjalin hubungan sosial yang harmonis, tetapi juga menjadi kunci utama dalam menjaga kerukunan rumah tangga.

Dalam kehidupan pribadinya, Bapak Maruli Simanjuntak selalu menjaga komunikasi yang intens dan berkualitas dengan istrinya.

Menurutnya, komunikasi yang baik adalah pondasi yang tak tergantikan dalam menciptakan hubungan yang harmonis dan penuh pengertian. 

Pertama kali Bapak Maruli Simanjuntak bertemu dengan istrinya terjadi ketika beliau berusia 27 tahun.

Pada saat itu, mereka mulai berkenalan dan menjalin hubungan yang serius. Dengan komunikasi yang efektif dan penuh keselarasan, hubungan mereka berkembang ke arah yang lebih mendalam.

Setelah melalui proses saling mengenal dan berkomunikasi dengan baik, mereka memutuskan untuk menikah.

Keputusan ini diambil dengan penuh kesadaran akan pentingnya saling memahami dan berbagi visi dalam kehidupan bersama.

Hingga kini, Bapak Maruli Simanjuntak terus berusaha untuk menjaga komunikasi yang baik, tidak hanya dengan masyarakat di sekitarnya, tetapi juga dengan keluarga tercinta, demi menciptakan lingkungan yang harmonis dan bahagia.

TANGGAPAN BAPAK MARULI SIMANJUNTAK MENGENAI IBU PERSIT 

Bapak Maruli Simanjuntak memberikan pandangannya mengenai arti dan makna Persit, yang menurut beliau paling dominan adalah sejarah pertempuran yang menjadi landasan terbentuknya organisasi ini.

Persit bukan hanya organisasi biasa, tetapi memiliki peran penting dalam mendukung perjuangan dan keberlangsungan bangsa.

Beliau menekankan bahwa setiap anggota Persit harus aktif terlibat dalam berbagai kegiatan positif, sehingga Persit dapat menjadi komunitas yang solid dan menjadi contoh bagi masyarakat.

Menurut beliau, penting bagi Persit Indonesia untuk terus mengalami peningkatan atau improvement di berbagai aspek, agar organisasi ini tetap relevan dan berkembang di seluruh wilayah Indonesia.

 

Beliau juga memberikan apresiasi terhadap Persit Kartika Candra Kirana yang dinilai sudah sangat baik dalam menjalankan berbagai kegiatan.

Namun, di balik itu, ibu-ibu Persit dihadapkan pada berbagai tantangan yang tidak mudah. Meski demikian, Bapak Maruli Simanjuntak berharap bahwa para anggota Persit dapat menghadapi dan menyelesaikan setiap tantangan tanpa banyak alasan yang dapat menurunkan semangat.

Beliau juga mengingatkan pentingnya untuk tetap aktif dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan, apapun rintangannya.

Selain itu, belajar dari tokoh-tokoh penting yang memberikan inspirasi juga dianggap penting oleh Bapak Maruli Simanjuntak, agar semangat para ibu Persit terus terjaga dalam menjalankan perannya, baik di organisasi maupun dalam kehidupan pribadi mereka.

PANDANGAN BAPAK MARULI SIMANJUNTAK DARI SEGI SEORANG ISTRI TNI.

Dalam podcast nya bapak Maruli Simanjuntak memberikan pandangannya dari sisi seorang istri yang mendampingi suami TNI.

Beliau menekankan pentingnya istri yang pengertian dan memahami tugas berat suami sebagai prajurit.

Istri harus berperan sebagai motivator, selalu aktif berolahraga, serta menjaga diri agar tidak bermalas-malasan.

Selain itu, istri juga diharapkan mengingatkan suami untuk terus belajar, membaca, berolahraga, dan berkomunikasi dengan baik.

Menurut Bapak Maruli Simanjuntak bahwa belajar tidak harus mahal, bahkan hal-hal sederhana pun bisa menjadi sumber pembelajaran.

Bapak Maruli Simanjuntak selaku Pembina Utama Persit Kartika Chandara Kirana menuturkan pesan kepada Persit Kartika Chandra Kirana adalah “Teruslah mengembangkan organisasi, tetap berguna bagi bangsa, serta mampu mengelola organisasi dengan baik agar dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat, dan beliau menekankan kepada Ibu-Ibu Persit Kartika Chandra Kirana memberikan dukungan kepada suami dan menjadi tempat curhat satu sama lain.”

YouTube Kartika Podcast Episode 6 :

Persit Kartika Chandra Kirana di Mata Kepala Staf Angkatan Darat

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *